MAKNA “MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU” DALAM YOHANES 6:53-58 TENTANG ISU PERJAMUAN KUDUS
Abstract
Abstrak
Permasalahan dalam tulisan ini terletak pada makna dan maksud sesungguhnya dari ungkapan makan daging-Ku dan minum darah-Ku dalam teks Yohanes 6:53-58. Karena Ungkapan makan daging dan minum darah ini perlu diteliti secara serius karena ungkapan ini mengandung problematik teologis yang dapat menimbulkan kerancuan doktrinal. Itu sebabnya ungkapan ini menimbulkan tanda tanya bagi beberapa kalangan. Karena jika dilihat dan diteliti lagi bahwa banyak literatur-literatur dan pandangan tokoh-tokoh serta para pakar yang menafsirkan frase “makan daging-Ku dan minum darahKu” secara berbeda-beda, sehingga menimbulkan pertanyaan besar bagi banyak orang. Karena perbedaan pemaknaan ini lah sehingga timbul pemahaman yang berbeda dalam memaknai istilah makan dan minum darah-Ku secara benar. Karena ungkapan makan daging dan minum darah ini apakah menjadi dasar dari Perjamuan Kudus ataukah hanyalah bahasa Sakramenteal saja. Untuk itulah penulis mengangkat judul dalam karya tulis ini adalah “Makna makan daging-Ku dan minum darah-Ku menurut Yohanes 6:53-58 tentang isu Perjamuan Kudus.
Kata kunci: Daging, darah, Perjamuan Kudus, Yohanes 6:53-58
References
Pfeiffer, Charles F. The Wycliffe Bible Commentary Vol 3, Malang: Gandum Mas, 2020.
Berkhof, H. Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
Grinnell, Richard Social Work Research and Evaluation, Itasca: F.E. Publishers, Inc, 1993.
Anggito Albi dan Setiawan Johan, Metode Penelitian Kualitatif , Sukabumi: CV Jejak, 2018.
Lane, Tony Runtur Pijar: Sejarah pemikiran Kristiani, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
Pfeiffer, Charles F. The Wycliffe Bible Commentary Vol 3, Malang: Gandum Mas, 2020.
Ridderbos, Herman The Gospel Of John A Theological Commentary, Originally published: Kampen, Netherlands: Uitgeversmaatschappij J.H. Kok, 1987 Includes bibliographical references and indexes, 1997.
This is undoubtedly the reason why this "hard" expression ("eat the flesh and drink the blood of the Son of man") occurs nowhere as a sacramental expression. Schnackenburg asks, from within his eucharistic interpretation (Comm. II, p. 61), "Why the sharp wording ... ?" He then looks for an explanation in John's attack on a Gnostic-docetic group that rejected the eucharist. I find this interpretation forced.
Morris MSc, L.L. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF: Jakarta, 2007.
Michaels, Ramsey J. The Gospel of John (New International Commentary on the New Testament NICNT) (z-lib.org), Inggris, Wn Eerdmans Publishing Co 2140 Oak Industrinal Drive NE, Grand Rapids, Michigan 49505/PO Box 163, Cambridge CH3 9PU, 2010.
Carson, D.A. The Gospel According to John (Pillar New Testament Commentary PNTC) by D. A. Carson, Inggris: Eerdmans Publishing Company 255 Jefferson S.E., Grand Rapids, Michigan 49503, 1991.
Milne, Bruce. Seri Pemahaman dan Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini Yohanes Lihatlah Rajamu, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2010.
Henry's Matthew. Commentary on John 6:53, PC Study Bible Formatted Electronic Database, diakses pada Rabu 11 Mei 2022 pukul 00:023.
Milnce, Bruce. The Message Of John (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2010), 158.
Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari Surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Reyaan, Silvinus Soter. Jurnal Teologis Moralitas Salib Kristus, Oktober 2019.
Ridderbos, Herman. The Gospel Of John A Theological Commentary, ( Originally published: Kampen, Netherlands: Uitgeversmaatschappij J.H. Kok, 1987 Includes bibliographical references and indexes, 1997), 240.
D.A Carson, The Gospel According to John (Pillar New Testament Commentary PNTC) by D. A. Carson (z-lib.org),Inggris: Eerdmans Publishing Company 255 Jefferson S.E., Grand Rapids, Michigan 49503, 1991.
Henry's Matthew. Commentary on John 6:53, PC Study Bible Formatted Electronic Database, diakses pada Rabu 11 Mei 2022 pukul 00:023.
Clarke’s, Adam. Commentary on John 6:55-58, PC Study Bible Formatted Electronic Database, diakse pada 12 Mei 2022 pukul 20:02.
Martin, The Gospel of John (Catholic Commentary on Sacred Scripture) by Francis Martin William M. Wright IV.
Apk PC 5 Wiersbe's Expository Outlines on the New Testamen, diakses pada Senin 16 Mei 2022, jam 07:55.
Suatu perbuatan yang merubah sesuatu dari yang fungsi keduaniawian untuk dirubah menjadi suatu yang berfungsi Illahi. Seperti perubahan makna konsekrasi roti dan anggur dalam perjamuan kudus yang diibaratkan sebagai tubuh dan darah Kristus.
Keene, Michael. Agama-agama Dunia, Yogyakarta: Kanisius,2006.
Sutrisnaatmaka, Aloysius M. Mukjizat Ekaristi, Jakarta:Obor, 2012.
Niftrik G.C. Van - Bolan, B.J. Dogmatika Masa Kini, Jakarta: Gunung Mulia,2011.
Heyer, C.D. Perjamuan Tuhaan: Study Mengenai Paskah dan Perjamuan Kudus Bertolak dari Penafsiran dan Teologi Alkitabiah, Jakarta: BPK-GM, 1997.
Enklaar, Bekhof. Sejarah Gereja, Jakarta : Gunung Mulia,1993.
Heuken SJ, Adol. f Ensiklopedi Gereja Jilid V Edisis Ke-5, Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.
Gkimhcc. Wordpress. Com
Bruger, Jacob van. Markus: Injil menurut Petrus, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Santoso, David Imam. Teologi Matius, Malang: SAAT, 2009.
Rochman, Rasid. Hari raya Liturgi, Jakarta: BPK Gnung Mulia, 2001.
Enklaar, Berkhof. Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunug Mulia, 1993.