MENINJAU KRISTOLOGI SAKSI YEHUWA TENTANG YESUS SEBAGAI YANG SULUNG DALAM KOLOSE 1:15

Abstract

Abstract

Permasalahan dalam tulisan ini terletak pada isu Kristologi Saksi Yehuwa tentang Yesus sebagai yang sulung dalam Kolose 1:15, khususnya tentang Pribadi Yesus yang dipandang sebagai ciptaan Allah. Munculnya paham Saksi Yehuwa mengenai Yesus Kristus adalah ciptaan memiliki keterkaitan dengan doktrin yang dibangun oleh Arius. Menurut Arius hanya Sang Bapa saja yang tidak memiliki permulaan atau dengan kata lain hanya Bapa saja yang bersifat kekal, sedangkan pribadi kedua yaitu Anak (Yesus Kristus) adalah hasil produk dari Sang Bapa pada “masa precreated” (pra-ciptaan), dan kepada-Nya diberikan bagian sifat-sifat ilahi sebagai sebuah anugrah saja. Dengan demikian, Arius sebenarnya menolak kekekalan esensi Anak dan hanya melihatNya sebagai “yang besar” dari ciptaan-ciptaan Bapa  yang lain. Doktrin ini yang dipelihara dan dikembangkan oleh Saksi Yehuwa. Bagi Saksi Yehuwa, Yesus tidak mungkin disebut sebagai pencipta karena hanya Yehuwa saja yang layak menyandang sebutan tersebut karena Yesus adalah ciptaan Allah yang petama atau sulung dalam Kolose 1:15. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui ajaran Saksi Yehuwa tentang Yesus Kristus berdasarkan Kolose 1:15 dan untuk mengetahui makna yang sesunggunya karena Saksi Yehuwa mengajarkan Kristologi yang ekstrem. Maka tulisan ini menggunakan pendekatan penelitian pustaka bersifat eksegesa Kolose 1:15. Tulisan ini akan meninjau Kristologi Saksi Yehuwa berdasarkan eksegesa kolose 1:15. Hasilnya, bahwa penggunaan dalam Kolose 1:15 berbicara tentang Yesus sebagai yang sulung dari ciptaan ini adalah sebuah kata kiasan. Rasul Pulus dalam Kolose 1:15 menempatkan Kristus sebagai pusat dari penciptaan dan menegaskan keunggulan-Nya atas ciptaan

Kata Kunci: Meninjau- Kristologi- Saksi Yehuwa- Mengenai Yesus Sebagai Yang Sulung- Kolose 1:15