Mengenal Hakikat Doa dalam Perspektif Kristen : Sebuah Analisis Teologis

Authors

  • Aldrian Eko STT PELITA KEBENARAN MEDAN

Keywords:

doa Kristen, teologi doa, Kristologi, Pneumatologi, spiritualitas, gereja, relevansi kontekstual

Abstract

Doa merupakan inti dari spiritualitas Kristen dan menjadi wujud nyata hubungan antara manusia dengan Allah. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis hakikat doa secara teologis dalam terang pemahaman Kristiani, dengan pendekatan sistematis dan kontekstual. Pembahasan difokuskan pada dimensi teologi relasi, Kristologi, dan Pneumatologi yang menunjukkan bahwa doa bukan sekadar permohonan atau ritual liturgis, melainkan sebuah dialog ilahi yang mengakar pada relasi Trinitas. Yesus Kristus dipahami sebagai Pengantara utama dalam doa, sedangkan Roh Kudus berperan sebagai Penolong yang memampukan manusia berdoa sesuai kehendak Allah. Selain itu, refleksi teologis ini juga menyoroti tantangan modern terhadap praktik doa, seperti kecenderungan doa instan dan formalisme, serta pentingnya menghidupkan kembali kehidupan doa dalam keluarga, gereja, dan masyarakat. Doa ditampilkan sebagai respons spiritual sekaligus sosial dalam menghadapi penderitaan dunia. Melalui analisis ini, disimpulkan bahwa doa merupakan elemen tak terpisahkan dari iman Kristen yang membentuk kehidupan spiritual yang dinamis dan transformatif.

References

Bala, Kristoforus. “Peranan Doa Syafaat Bagi Karya Misi Dan Evangelisasi Gereja.” Perspektif 11, no. 2 (2016): 147–78. https://doi.org/10.69621/jpf.v11i2.80.

Froese, Paul, and Rory Jones. “The Sociology of Prayer: Dimensions and Mechanisms.” Social Sciences 10, no. 1 (2021): 1–18. https://doi.org/10.3390/socsci10010015.

Gaurifa, Suardin, and Yan J B Parrangan. “JURNAL TEOLOGI PONDOK DAUD Peran Doa Dalam Pembentukan Spiritualitas Kristen: Sebuah Kajian Teologis” 8, no. 1 (2024). https://ejournal.sttpk-medan.ac.id/.

GP, Harianto. “Gospel For City : Strategi Transformasi Melalui Misi Penginjilan,” 73. Yogyakarta: Andi, 2025.

Habets, Myk. “Theosis in the Theology of Thomas Torrance,” 12–18. farnham: Ashgate Publishing Limited, 2013.

Kontekstual, Pelayanan, Putri Sory, and Mozes Lawalata. “Theological Analysis of the Relation of Logic and Christian Analisis Teologis Relasi Logika Dan Iman Kristen Abstrak Pendahuluan” 18 (2022): 200–210.

Marunduri, Charles F. “Teologi Doa Martin Luther.” Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili 4, no. 1 (2017): 15–40. https://doi.org/10.51688/vc4.1.2017.art1.

Moser, Paul K. “ Jesus and Abba in Gethsemane: A Center in Filial Cooperation .” Journal of Theological Interpretation 15, no. 1 (2021): 63–78. https://doi.org/10.5325/jtheointe.15.1.0063.

Pasang, Agustina. “Spiritualitas Menurut Yohanes Calvin Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Warga Gereja Di Era New Normal.” PEADA’: Jurnal Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 102–15. https://doi.org/10.34307/peada.v1i2.19.

Pek, Kazimierz. “Towards a Theology of the Intercession of the Holy Spirit. Pneumatological and Ecumenical Inspirations of Augustine of Hippo in Letter 130.” Rocznik Teologiczny 66, no. 4 (2024): 673–89. https://doi.org/10.36124/rt.2024.25.

Sandra Anindita Sitohang. “Doa Sebagai Relasi Persahabatan Yang Jujur. Pandangan Mahasiswa Fakultas Teologi UKDW Yogyakarta Tentang Doa Dalam Perspektif Pemikiran Philip Yancey Dan William A. Barry.” Skripsi Universitas Kristen Duta Wacana 1099, no. l (2002): 118.

Wuellner, Flora Slosson. “Gembalakanlah Gembala-Gembala-Ku,” 55. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.

Downloads

Published

2025-09-30